Ada apa sih sebenarnya? Yups, tiga hari yang lalu, yakni hari Senin, 27 Oktober 2014 adalah hari pelantikan menteri Presiden Joko Widodo yang dinamakan Kabinet Kerja. Apa sih yang bikin heboh? Apakah karena pelantikan para menteri menggunakan pakaian batik, jumlah menteri perempuan terbanyak sepanjang sejarah, atau karena ada kerusuhan?
Tentunya tidak. Pelantikan menteri Kabinet Kerja 2014-2019 sangatlah khidmat. La terus apa yang bikin heboh? Saya yakin temen2 pasti sudah tau. Yups, ditengah2 khidmatnya pelantikan menteri Jokowi, ada kejadian unik, aneh, bahkan bisa dikatakan kontroversial.
Ada seorang menteri perempuan yang nyentrik lain daripada yang lain. Siapa sih beliau? Beliau adalah menteri KKP baru, Susi Pudjiastuti.
Ads by google:
Siapa kah Susi Pudjiastuti itu?
Susi Pudjiastuti |
Mengapa beliau bisa sukses?
Saya yakin temen2 udah pada tau kan kalo beliau ini cuma lulusan SMP? Trus, kenapa bisa sukses ya? Mari kita simak sedikit kisah beliau.
Susi dan Pesawatnya |
Dengan berlatar belakang dari keluarga sederhana, orang tuanya hanyalah saudagar sapi dan kerbau yang memperdagangkan ternak dari Jawa Tengah ke Jawa Barat. Seperti yang kita tau, beliau hanya memiliki ijazah SMP. Eits, jangan salah paham dulu, meskipun hanya memiliki ijazah SMP, beliau juga sempat melanjutkan pendidikan ke SMA. Namun, pada kelas 2 SMAN Yogyakarta beliau berhenti sekolah. Setelah tidak sekolah lagi, dengan hanya bermodalkan pas-pasan, pada tahun 1983 beliau memulai karirnya sebagai pengepul ikan di Pangandaran. Usaha perikanannya maju pesat. Pada tahun 1996, Beliau mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster dengan merek "Susi Brand". Semakin pesatnya perkembangan bisnis, Beliau mencari solusi untuk bisa mengirim produknya dengan efisien.
Pada tahun 2004, dengan dukungan dari suaminya, Christian von Strowberg, yang kebetulan pria bule yang berprofesi sebagai seorang pilot carteran asal Jerman, Beliau memutuskan untuk membeli sebuah pesawat jenis Cessna Caravan seharga Rp 20 milyar menggunakan pinjaman bank. Dengan satu-satunya pesawat yang Beliau miliki itu, dimulailah pengangkutan lobster dan ikan2 segar hasil tangkapan nelayan dipasarkan ke berbagai pantai di Indonesia serta pasar domestik. Call sign yang digunakannya adalah Susi Air.
Hebatnya, setelah dua hari kota Aceh dilanda gempa tektonik dan tsunami pada 26 Desember 2004, pesawat Beliau lah yang pertama kali berhasil mencapai lokasi bencana untuk mendistribusikan bantuan kepada korban bencana di daerah yang terisolasi. Hal itu mengubah alur bisnis Beliau yang semula hanya untuk mendistribusikan lobster dan ikan dari nelayan menjadi misi kemanusiaan. Selama tiga tahun berjalan, perusahaan penerbangan Beliau berkembang pesat hingga memiliki 14 pesawat. Dan saat ini perusahaan tersebut mempunyai sekitar 80 pesawat yang melayani penerbangan jarak pendek antar wilayah Nusantara.
Bagaimana kah perjalanan karir Beliau?
Seperti yang udah kita bahas di atas, bahwa Susi Pudjiastuti mengawali karirnya dari seorang pengepul ikan dan pengusaha penerbangan. Berikut adalah riwayat karier beliau:
- Menteri Kelautan dan Perikanan, Kabinet Kerja 2014-2019
- Direktur Utama PT ASI Pudjiastuti Flying School
- Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product
- Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Aviation
- Board of Directors HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) bidang hubungan dalam negeri
- Ketua Komisi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah pada KADIN
- Dosen tamu di IPB, ITB, dan UGM serta pada program pendidikan di lingkungan BRI dan Telkom
Apa saja kah prestasi Beliau?
Orang yang terpilih sebagai menteri bukan lah orang sembarangan. Tentunya harus mempunyai kualitas dan kualifikasi yang laik untuk menjadi seorang menteri. Karenna mempunyai segudang prestasi lah sehingga terpilih menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Berikut adalah segudang prestasi beliau:
- Ganesa Widiya Jasa Adiutama dari ITB, Juli 2011
- The Best Indonesia Berprestasi, PT Excelcomindo Pratama (Tbk), 200
- Metro TV Award for Economics, Inspiring Woman Award for Economics, 2006
- Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter dari Presiden Republik Indonesia
- Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia
- Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat
Apa saja motivasi yang kita dapat?
Beberapa motivasi dapat kita ambil dari petikan kisah Beliau.
- Jenjang pendidikan tidak menentukan keberhasilan seseorang, justru keterampilan dan keuletan yang membuat seseorang berhasil
- Seorang lulusan SMP pun bisa sukses
- Kehidupan memang pahit, tapi kalau kita menjalaninya dengan semangat, insya Allah bisa sukses
- Dimulai dari hidup mandiri, kita bisa sukses
Tambahkan Komentar