-->

Halo !!! Saya Tatik Hartanti, ini adalah blog tentang Catatan Kecil Saya

Dilema, menghadapi remaja :)

Apa remaja itu adalah sesi yang sukar untuk diterjemahkan? Apa proses ini juga perlu kesabaran khusus? Ekstra kasih sayang?

Remaja memang merupakan suatu periode transisi dari masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa, perubahan bentuk fisiknya juga mulai terlihat. Di masa-masa inilah terkadang timbul konflik antar pribadi.

Perilaku dan kemauan mereka juga mulai macam-macam mulai dari yang minta farfum, pulsa, sampai ke tahap ngotel-ngotel motor, ahhh apa dulu saya juga seperti ini? . berbeda orang, maka berbeda pula sikap dan perilakunya, itu yang selalu teringat.

Tidak membicarakan tentang orang lain, melainkan keponakan saya sendiri. Akhir-akhir ini mesti bolak-balik servise motor, dari yang stangnya bengkok, ganti busy, ganti oli sampai-sampai harus ganti accu juga, aduh biung !!! si dia lagi hobi ngotak-atik motornya.

Si mbahnya yang paling rewel soal ini motor, karena biasa saya pakenya sih standard abis. Sekarang jangan ditanya seperti apa?, soalnya yang make cowok, jadi keinganannya pun berbeda.

Di saat seperti inilah peran penting orang terdekat sangat dibutuhkan, apalagi keponakan saya ini seorang cowok. Tapi terkadang juga saya bingung cara menghadapin, ada aja tingkahnya untuk mencari perhatian.

Sikap saya ke dia memang tidak banyak omong, kalau memang sudah hampir diambang batas baru saya tegur. Takutnya adalah ketika saya banyak omong, dia sama sekali tidak merasa nyaman jika bersama saya, dan justru malah menyepelekan. Setidaknya dengan sikap yang seperti ini nanti dia lebih mengerti dan lebih dekat dengan saya.

Alhamdulillah,sampai sekarang dia tergolong anak yang masih bisa di mengerti. Masih bisa memahaminya hingga detik ini. Walaupun kemarin sempat dia berontak ingin membawa motor sendiri ke sekolah. Saat itu juga saya mulai memutar otak bagaimana caranya, supaya dia tidak membawa motor ke sekolah, tapi tetap bisa mengendarainya.

Akhirnya saya menemukan cara jitu, dengan banyaknya waktu luang di rumah. Iya … saya siap mengantar jemputnya sekolah. Bukan saya jika tidak bisa memberikan pengertian yang kena langsung di hatinya. Dan dia pun tidak keberatan untuk selalu menanti saya menjemputnya setiap pulang sekolah.

Saat dia pulang sekolah :)


Memang tidak lah mudah untuk mendamaikan hati anak yang mulai remaja, apalagi seperti saya yang belum pernah menjadi orang tua asli. Tapi dari sinilah saya mulai belajar untuk mengatasinya, supaya di kemudian hari ketika saya sudah menjadi orang tua, tidak lagi merasa kaget akan setiap perubahan buah hati saya.

Untuk orang tua, terutama ibu, kalian memang orang yang terhebat dengan semua yang telah diberikan untuk buah hatinya. ^_^

Selalu jadi pengingat untuk saya pribadi :
Jadi orang tua itu tidaklah mudah memang, apalagi ketika buah hatinya menginjak remaja.
Terlalu dikeras, salah.
Terlalu dimanja, juga salah.
Cuman kasih sayang sejak kecil yg bisa membimbingnya menjadi yang lebih baik lagi