Sebelumnya selamat iya buat para pelajar SMK yang sudah menerima pengumuman kelulusannya. Waduh jalan depan rumah begitu ramai sedari jam 2 tadi, bunyi horn motor tak pernah henti sampai-sampai saya susah untuk tidur siang. Aduh…. jangankan tidur iya, memejamkan mata aja nda bisa :D.
Sahabat pernahkah membaca sebuah kalimat yang tertulis “ Cukup puas kan?”. Jika kalian membaca kalimat itu apa iya yang ada di dalam fikiran maupun hati kalian? Walah…. kata itu memiliki banyak arti kalau menurut saya, hehehe.
 |
| nemu di google :) |
Kalimat cukup puas kan itu bisa berarti sebuah sindiran atas apa yang sudah kita lakukan. Bisa juga menjadi sebuah tamparan keras untuk kita. Iya berlainan orang berbeda pula opininya :).
Namun selayaknya penempatan kata itu disesuaikan iya baik kondisi, posisi dan waktu. Dalam artian pantaskah kalimat itu tertulis untuk saat dimana mereka pada kondisi kurang tepat, kepada siapakah kita berucap dan apakah waktunya tepat.
Iya.. bukan lebih ke bagaimana orang ingin dihargai tapi lebih ke jika mau dihargai selayaknya hargailah orang lain. Terkadang beberapa orang asal berucap tanpa ngeh kepada siapa mereka berucap.
Ada hati orang yang tetap harus dijaga, cuek sih boleh tapi lihat situasi dan kondisinya pula. Belajar dari apa yang baru saja saya baca tadi :
- Jika membaca kalimat “cukup puas kan” walaupun bukan orangnya langsung begitu ngena dihati ibarat tersayat oleh silet.
- Koreksi diri, mungkin di masa yang lalu , pernah berucap hal demikian ke orang lain.
- Ketika berucap selayaknya harus lebih bisa ngerem, dan yakinkan hati bahwa ada hati orang yang harus dijaga.
Berkatalah yang bijak iya sahabat :)
Tambahkan Komentar