-->

Halo !!! Saya Tatik Hartanti, ini adalah blog tentang Catatan Kecil Saya

Kado Terindah, yang Tak Terlupakan

Assalamualaikum ^_^

Bulan Agustus kini sudah berganti September hanya dalam hitungan detik, begitu cepat hari berganti. Rasanya tak ingin menyia-nyiakan waktu walau hanya sebentar. Begitu banyak waktu yang terlewatkan, ketika sedang sibuk dengan urusan pekerjaan, sesekali keluar rumah untuk menghirup udara segar.

Bisa dibilang Agustus adalah bulan yang paling berkesan, lalu apa kah kesan itu?. Selain hari kelahiran saya, bulan Agustus juga merupakan hari kelahiran anak pertama dari kakak, keponakan paling kecil yang hanya selang dua hari sebelum hari lahir saya. Simas pun juga memiliki hari lahir di bulan itu, tepatnya selang 2 hari setelah saya.

ulang tahun
Adek fafa seneng banget dapet zebra cake :)

Selain ulang tahun Simas dan keponakan, sahabat sejak Smk juga lahir di bulan yang sama. Terlepas dari hari lahir, bulan Agustus pulalah yang mempertemukanku dengan Simas setelah 8 tahun tidak pernah bertemu,bahkan hanya untuk berkomunikasi . Lagi-lagi lewat sosial media, disaat diriku sedang berulang tahun ke 19 tahun komunikasi itu mulai terjalin.

Perayaan ulang tahun bukanlah hal yang istemewa untukku, yang terpenting adalah doa yang selalu diberikan untuk segala kebaikan. Tapi yang namanya seorang perempuan memang tak pernah lepas dari keinginan untuk mendapatkan kejutan.

Lalu perasaan seperti apakah yang saya rasakan saat ulang tahun kemarin? Campur aduk seperti segelas es campur. Senang, bahagia, bin terharu ketika ada perhatian lebih yang saya dapatkan, Khususnya dari mamah tercinta. Sejak sore hari tanggal 28 mamah sudah sibuk membuatkan lontong, dan paginya bangun awal untuk memasakkan opor.

Ucapan dari sahabat sejak kecil ditengah malam, ada juga yang mengucapkan sebelum waktunya, dan telepon genggam yang bernyanyi di tengah malam dari Simas. Dan Mbak yang jauh di Negeri orang juga sibuk membuat kue ulang tahun untuk saya, walaupun hanya dikirim lewat foto. Kurang bahagia apalagi coba?. Begitu banyak yang menyayangi saya, Terima kasih Ya Allah ?

Tapi rasa sedih pun muncul ketika mengingat kebahagian kurang lengkap, iya… tidak ada lagi Bapak disisi saya saat kini berbahagia. Selain itu dengan berulangnya tahun ke tahun, berarti berkurang juga umur saya di mata Allah.

Untuk menyeimbangkan itu semua, antara perasaan senang dan sedih. Nikmatilah saja setiap jalan yang sudah tertulis, perbaiki sikap dan perbuatan untuk menjadi yang lebih baik, nyaman untuk pribadi maupun orang lain.

Mengingat tanggal 27 Agustus kemarin, keponakan ulang tahun yang ke 3. Yang namanya anak-anak paling suka kalau dibuatin kue ulang tahun. Adek fafa ngadu ke saya seperti ini “Atik… adek ntu tiup lilin iya..”. Dunia anak memang menyenangkan, sesuatu hal sederhana bisa jadi special.

Adek Fafa tiup lilin sama Om :D

Merayakan ulang tahun memang bukan menjadi budaya, namun untuk sekedar menyenangkan hati buah hati dalam artian yang sederhana dirasa tidak papalah, untuk sesekali. Begitu semangatnya si kecil meniup lilin ketika bangun dari tidur di hari kelahirannya .

2 hari kemudian, adalah hari lahir saya. Berhubung lagi seneng bikin cake, iya bikin cake sendiri deh, hehehe. Terkesan konyol sih, tapi kalau bisa membuat kenapa beli? Barang kali malah bisa dijadikan alternatife belajar membuat cake, iya to? Hehe.

Dihari kelahiran ini, tiba-tiba ingin sekali makan petis. Jadi teringat tempo dulu saat smk, ketika pulang sekolah main ke tempat sahabat suka banget kalau dijajanke yang namanya petis, hehehe. Keinginan itu saya utarakan ke Simas, dan dirinya langsung saja mengiiyakan ?, senangnya…. Hihihi.

Mengulang masa lalu saat smk rasanya nda afdol tanpa mengajak sahabat sesusah senang apalah-apalah saat smk. Akhirnya saya pun main ke tempatnya, sekalian minta tolong alamat si penjualnya gitu.Begitu banyak yang diobrolkan, sampai lupa waktu, hehehe. Mbok-mbok rumpi banget pokoknya.

Lalu kejutan apa yang saya dapatkan?, mau tau ? kayaknya nda deh.. hehehe #tepuk jidat. Kejutan yang saya dapatkan lebih dari apa yang saya bayangkan sebelumnya.

Simas bukanlah tipikal orang yang romantis , dirinya selalu menggunakan logika, dia tegas, keukeuh dengan pendapatnya, perhatian dan bijaksananya itu yang sangat memikat hati saya, Ya Allah ampun, saya lebai sangat !!!.

Cake Ultah ala Embeng :)


Namun ketika dia romantis, tak mampu lagi bibir ini berucap apa-apa. Hanya terharu mendengarkan setiap kata yang dia ucapkan, bukan gombalan-gombalan ala anak abg yang sedang jatuh cinta, tapi lebih ke permintaan.

Iya.. setiap kata yang terucap darinya adalah harapan sekaligus permintaan untuk kedepan, pada intinya saya menjadi makmum yang bersedia dibimbingnya. Hati siapa yang tak kan luluh lantah, mendengar ucapan yang amat dalam itu keluar dari mulut pria yang ia sayangi, aduh… aduh.. kok iya malah pamer banget !!!.

Sebuah kado kecil yang tak terbungkus namun diletakkan di tempat yang cantik,  menghiasi si Manis. Kado yang teramat istemewa, namun bukan soal nominalnya iya. Terima kasih saiiang :* untuk kepercayaannya menjadikan aku makmummu kelak.

Bukan bernaksut untuk mengumbar sesuatu hal, namun hanya sedikit berbagi kebahagian, tak sedikitpun  bermaksud untuk pamer ataupun riya akan semua itu.

Kado terindah di bulan Agustus yang tak akan terlupakan,  sesuatu hal darinya dan bisa makan bareng sahabat semasa smk.

Sehari setelahnya adalah ulang tahun Simas. 31 Agustus tengah malam, ucapan selamat ulang tahun terucap dari bibir saya untuknya yang kini sudah berumur 23 tahun. Bukan sebuah rutinitas untuk memberi ucapan, namun kalau bisa dijadikan kebiasaan baik kenapa nda? Bukankah jalan untuk mempererat komunikasi?

Kejutan kecil yang saya berikan terkesan begitu berarti untuknya, ucapan terima kasih tak berhenti terucap dari bibirnya. Seperti begitu berarti," terima kasih saiiang, terima kasih saiiang selalu seperti itu yang keluar dari bibirnya."

Sebuah kue dengan hiasan sederhana, dengan lilin-lilin kecil kami tiup bersama sebagai doa dan pengharapan dimudahkan untuk ke depannya.

Sebenarnya malu, tapi untuk dokumentasi lah iya :D


Tidak mengabaikan akan takdir Allah tentang sebuah jodoh. Doanya semoga memang Allah menjodohkan saya bersamanya hingga kelak, dipermudah segala urusan kami, dan segera di ketuk hari itu tiba, Amin ^_^ .

Seperti kata sahabat saya, Kun Fa Yakun ^_^